Sunday, November 29, 2015

Bawang Dayak, Bawang Berlian Kaya Manfaat

Bawang dayak, tanpa Anda ketahui, bisa jadi tanaman ini sudah tumbuh liar di pekarangan rumah Anda, sebagaimana yang Saya alami, tanaman yang ketika Saya awal melihatnya lebih menyerupai rumput, dan saat Saya mencabutnya terdapat umbi menyerupai bawang merah dengan warna merah mengkilat, penduduk lokal yang menamai tanaman ini dengan sebutan babawangan di pulau Jawa.

Ciptaan Allah tiada yang sia-sia, umbi tanaman bawang dayak atau babawangan yang ternyata bermanfaat bagi kesehatan. Bawang dayak yang disebut juga bawang berlian disebabkan harga umbinya yang mahal dan banyak dibutuhkan dalam industri pengobatan herbal.


Eleutherine Americana merr, nama latin bawang dayak yang mana masyarakat Kita juga mengenalnya sebagai bawang sabrang, bawang tiwai, bawang mekah dan bawang arab. Saya sendiri tidak tahu mengapa tanaman ini dinamakan bawang dayak, literatur yang akhirnya menjelaskan bila bawang dayak pertamakali diketahui manfaatnya sebagai obat oleh suku Dayak di pedalaman hutan Kalimantan. Bawang dayak yang kini mulai dilirik sebagai tanaman budidaya dikarenakan peluang pasarnya yang menjanjikan. Harga satu kilogram umbi bawang dayak belum dikeringkan yang bisa mencapai Rp. 100.000,- per kilonya!

Umbi bawang dayak yang bermanfaat sebagai obat herbal, umbi bawang dayak yang dari hasil penelitian dapat mengobati ragam penyakit seperti kanker payudara, diabetes, hipertensi, penyakit kuning bahkan hingga disentri dan juga bisul. Pengetahuan yang didapat dari herbalzzz, studi yang dilakukan oleh I Ketut Adnyana dan rekan dari jurusan Farmasi pada Institut Teknologi Bandung, Indonesia, umbi bawang dayak mengandung senyawa naphthoquinone yang memiliki aktivitas anti tumor.

Umbi Tanaman Liar Lainnya

Kumpulan Tips Merawat Payudara

Durian Merah, Pohon Hutan Kalimantan 

Jelatang, Tanaman Semak Liar Berkhasiat Obat 

Penelitian lainnya tentang bawang dayak, bawang dayak atau babawangan yang mengandung senyawa aktif yang berperan sebagai anti-alergi, diuretik, pencahar, anti-diabetes, imunostimulan, dan antioksidan. Bawang dayak yang dapat dikonsumsi dalam bentuk segar ataupun direbus terlebih dahulu, sebagai infus, makanan manisan serta ekstrak kapsul bawang dayak.


Bawang dayak, babawangan atau bawang sabrang yang ternyata tanaman liar ini justru berasal dari Amerika Latin mulanya. Ditemukan banyak tumbuh secara liar juga di Hindia Barat sehingga jauh lebih mudah manakala bawang dayak ini mulai dilirik sebagai tanaman budidaya. Tanaman bawang dayak atau babawangan yang menyukai kondisi lingkungan lembab serta tanah subur berhumus. Bawang dayak yang mudah dalam perawatan berbeda dengan bawang merah aslinya yang memerlukan banyak pestisida. 

Cara menanam bawang dayak yang tidaklah sulit, umbi bawang dayak dibenamkan ke dalam tanah yang sudah digemburkan hingga kedalaman 3 cm dengan jarak antar tanaman sebaiknya 10 hingga 20 cm. Umbi bawang dayak sudah bisa dipanen setelah 3 hingga 4 bulan dari penanaman namun disarankan setelah 6 bulan ditanam untuk hasil panen optimal, ciri umbi bawang dayak siap dipanen adalah tinggi tanaman yang mencapai 20 cm dan muncul bunga. Saya pun pada akhirnya menjadi tertarik untuk mengembangkannya.